CARA ATTACH DB SQL SERVER TANPA LOG.LDF

Setiap Database pada SQL Server terdiri dari dua file yaitu file data (yang disimpan dengan ekstensi .MDF) dan file log-nya (yang disimpan dengan ekstensi .LDF). Jika kita meng-attach suatu database melalui Enterprise Manager maka perlu menyertakan kedua file tersebut. Bagaimanakah jika kita hanya memiliki file .MDF nya saja?

Caranya mudah sekali, kita tinggal menggunakan fasilitas stored procedure yang ada pada SQL Server yang bernama sp_attach_single_file_db. Stored procedure ini memang digunakan untuk meng-attach database yang hanya file data-nya saja (.MDF nya saja).

Stored procedure ini memiliki dua buah parameter yaitu @dbname dan @physname. Parameter @dbname digunakan sebagai nama database yang hendak di-attach ke server sedangkan parameter @physname adalah nama fisik database (.MDF nya) termasuk path nya.

Sintaks dari stored procedure ini adalah sebagai berikut:

sp_attach_single_file_db [ @dbname = ] ‘dbname’, [ @physname = ] ‘physical_name’

Pada saat Anda menjalankan stored procedure ini disertai dengan database yang hendak Anda attach maka secara otomatis SQL Server akan membuat file log (.LDF) yang baru.

Cara ini juga banyak digunakan oleh orang lain untuk memperkecil ukuran dari log file SQL Server. Berikut ini adalah contoh penggunaan stored procedure sp_attach_single_file_db.

Misalnya Anda memiliki database yang bernama db_barang dengan nama file fisik c:\sqlsvr\data\databrg.mdf. Maka perintah untuk meng-attach database tersebut adalah seperti di bawah ini :

sp_attach_single_file_db @dbname = ‘db_barang’, @physname = ‘c:\sqlsvr\data\dbbarang.mdf’

 

Jika sudah lalu klik Execute.

RESET PRINTER CANON 4 ALL TYPE

RESET PRINTER CANON 4 ALL TYPE
-----------------------------------------------------------------------

Siapa yang tidak mengenal printer yang satu ini, menurut saya ini adalah printer yang sangat laris dipasaran saat ini, karena harga yang terjangkau. Tapi dibalik itu printer ini mempunyai banyak masalah yang menghantuainya,di antaranya kita harus mereset printer ini jika sudah mencapai batas poin yang sudah di tetapkan oleh parbrikan Canon. maka karena itu kita harus mereset ulang point-nya menjadi nol lagi.
Bagi anda yang ingin mengunduhnya anda dapat mendownloadnya. Resetter ini dapat berjalan di windows XP vista serta windows 7 dan windows 8. Kebanyakan resetter hanya berjalan di ...
InfoLengkap / LinkDownload : http://UangDownload.Com/download/13560/19874

Konfigurasi Jaringan Alternatif

Bagi yang sering membawa notebook, mungkin pernah mengalami rasa frustasi karena harus mengganti konfigurasi jaringan setiap kali. Daripada menggunakan alamat IP statis, sebagian besar jaringan saat ini mengimplementasikan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), yang memberikan alamat berdasarkan permintaan. Namun beberapa pekerja mobile seringkali berpindah antara kedua tipe jaringan tersebut, DHCP dan non DHCP. Pengaturan Alternate Configuration di Windows akan mempermudah segalanya. dengan cara :

 

Klik kanan koneksi jaringan anda dan pilih Properties, sorot internet Protocol (TCP/IP), lalu klik tombol properties. Pilih obtain IP address automatically pada tab General untuk mengatur DHCP, dan pilih tab Alternate Configuration. Klik User Configuration, kemudian masukan informasi untuk konfigurasi jaringan IP tetap (non-DHCP).  

Semoga bermanfaat.

Mengatasi Masalah Jaringan

Ketika menghadapi masalah jaringan, beberapa tool baris perintah berikut bisa membantu anda mempersempit sumber masalah. Dari command prompt : 

1. ping ip address (misalnya, ping 192.168.0.1) menunjukan apakan PC anda bisa menghubungi komputer atau perangkat jaringan lain melalui alam IP tertentu. Pertama ping router untuk melihat jika jaringan sedang aktif, kemudian ping sesuatu di internet untuk mengetahui bisa masalah berasal dari luar 
2. tracert ip address (misalnya, tracert 192.168.0.101) mengungkapkan setiap lompatan router dari PC anda ke komputer atau perangkat jaringan lain. Jika melihat respon yang berjatuhan, anda kemungkinan bisa tahu apakah masalahnya adalah lokal 
3. ipconfig/all menunjukkan semua pengaturan komputer yang berkaitan dengan IP. Jika PC tidak bisa online, coba ipconfig/renew untuk me refresh alamat IP atau mendapatkan yang baru. 
4. netstat menampilkan semua daftar port TCP/IP sistem yang sedang aktif. Perintah ini sangan berguna untuk mendeteksi kemungkinan Trojan Horse telah menguasai sistem anda. 

Semoga bermanfaat. 

Password yang Canggih

Penggunaan password akan sia-sia bila mudah ditembus. Program otomatis yang disebut password crackers bisa dengan mudah memecahkan password yang menggunakan satu atau lebih nama umum atau kata dalam kamus. Anda butuh password yang canggih, minimal terdiri atas delapan karakter, termasuk numerik dan karakter khusus (seperti 7@#&!). Hindari gabungan kata atau nama aktual. dan ganti password sesering mungkin. 

Semoga bermanfaat.

Mencegah Indexing Service Menguras Daya CPU

Indexing Service meningkatkan akselerasi pencarian dengan mengindeks file lokal. Sayangnya, fitur ini bisa tidak terkendali. jika sistem anda lamban dan hardisk-nya seakan terus bekerja, 

jalankan Task Manager, klik tab  Processes, klik dua kali CPU column head untuk mengatur CPU hog diatas. Jika Indexing Service, disebut Cidaemon.exe yang ada dalam daftar, secara konsisten menggunakan 80 sampai 90 persen siklus CPU, tingkatkan performa sistem dengan mematikannya. Jalankan Service.msc dari dialog Run di menu Start. klik ganda indexing Service. klik Stop dan kemudian set Startup type menjadi Disable.

Automatically Numbering Rows

Libby wants to insert a row number into column A of her worksheet. She wants the column to reflect the correct number of the row, even when she adds or deletes rows.

There are any number of formulas you can use in column A that will return a row number. Perhaps the easiest is to use the ROW function, like this:

=ROW()

This formula returns the row number of the cell in which the formula appears. If you want to offset the row number returned (for instance, if you have some headers in rows 1 and 2 and you want cell A3 to return a row value of 1), then you can modify the formula to reflect the desired adjustment:

=ROW()-2

Of course, the ROW function isn't the only candidate for your formulas. You can also use a formula that actually examines the contents of the adjacent column (B) and return a row number only if there is something in that adjacent cell.

=IF(TRIM(B1)<>"",COUNTA($B$1:B1)&".","")

This formula, placed in cell A1, examines the contents of cell B1. If there is something there, then the COUNTA function is used to count the number of occupied cells between cell B1 and whatever cell is to the right of where this formula is placed. The formula also places a period after the row number that is returned. Make sure the dollar signs are included, as shown, and then copy the formula down as many cells as necessary to create your row numbers.

The advantage to a formula such as this one is that it checks to see if something is in column B before it returns a row number. This means that you can copy the formula down beyond the actual end of your data rows, and only those rows that have data (triggered by something in column B) will have a row number. The same sort of technique could be used with the ROW function instead of the COUNTA function:

=IF(TRIM(B1)<>"",ROW()&".","") 

Source  : http://excelribbon.tips.net